CSS (Cascading Style Sheets)

Manajemen Informatika Politeknik Pos Indonesia | Pemrograman Web | Oleh: Supono
1
CSS (Cascading Style Sheets)
TUJUAN PEMBELAJARAN
- Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tentang teori tentang CSS dan cara kerja CSS.
- Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tentang dasar-dasar sintak, property, dan value (nilai).
- Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tentang Grouping, Class, Id Selector, dan Komentar.
- Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tentang Pseudo Class dan Peeudo Element.
MODUL 3
Manajemen Informatika Politeknik Pos Indonesia | Pemrograman Web | Oleh: Supono
2
Pengertian
Cascading Style Sheet (CSS) adalah suatu teknologi yang digunakan untuk memperindah tampilan halaman website (situs). Dengan Metode CSS keseluruhan warna dan tampilan yang ada di situs web dapat dirubah/diformat ulang dengan cepat. Sebgai ilustrasi, HTML diibaratkan adalah orang dan CSS yang membuat orang tersebut menjadi tampil cantik atau tampan dengan menggunakan pakaian yang bagus, perhiasan, make-up dan sebagainya. Itulah fungsi dari CSS membuat web kelihatan cantik.
Fungsi CSS Ada beberapa maanfaat menggunakan CSS, antara lain :
1. Mempersingkat penulisan tag HTML Kita tidak perlu mendefinisikan setiap tag dengan properti dan nilai yang sama.
2. Mempercepat proses rendering atau pembacaan HTML karena tidak terdapat pengulangan penulisan
3. Mudah dan cepat dalam maintenance web Dikarenakan file CSS yang dibuat secara terpisah, maka anda tidak perlu merombak semua elemen atau properti dalam HTML, cukup mengedit file CSSnya saja.
4. Melakukan apa yang tidak bisa dilakukan oleh HTML Misal : memberikan warna pada input box atau scrollbar
5. Satu kali membuat perintah css atau file css, bisa dipakai oleh lebih dari satu halaman web site atau file HTML
Struktur Penulisan CSS
 Penulisan CSS terdiri dari 2 (dua) bagian, yaitu Selector dan Declaration.
 Selector berfungsi untuk memberi tahu browser bahwa pada elemen mana rule CSS diterapkan
 Selelctor dapat berupa elemen HTML, selector class atau selector id
Manajemen Informatika Politeknik Pos Indonesia | Pemrograman Web | Oleh: Supono
3
 Declaration merupakan aturan CSS yang diterapkan, terdiri dari property dan value
Selector
Pada CSS, terdapat 3 macam selector, yaitu ID, class, dan tag HTML.
Declaration
Mendeskripsikan property dan value
Contoh:h1
{
color : #blue;
}
Keterangan :
Selector : h1
Properti : color
Value : blue
Penulisan CSS
Penulisan CSS dibagi menjadi 3 yaitu Eksternal CSS, Internal CSS dan Inline CSS.
1. Eksternal CSS
External CSS adalah sebuah document atau file yang hanya berisikan kode-kode CSS, extensi file css biasanya “.css”. External CSS ini terpisah dari file HTML, untuk itu di butuhkan sebuah perintah untuk menghubungkan atau memanggil External CSS pada file HTML.
Manajemen Informatika Politeknik Pos Indonesia | Pemrograman Web | Oleh: Supono
4
Contoh :
Sebelumnya kita membuat file css terlebih dahulu dengan nama file “test.css”. Cara pemanggilannya terdapat di : href=”test.css”
2. Internal CSS
Internal CSS adalah kode-kode css yang dipasang didalam file HTML.
Contoh :
3. Inline CSS
Inline CSS merupakan cara pemasangan kode CSS yang langsung ditulis pada tag HTML.
Contoh :
Internal CSS

Internal CSS


Belajar CSS

Eksternal CSS


Belajar CSS

Style Menggunakan CSS


Manajemen Informatika Politeknik Pos Indonesia | Pemrograman Web | Oleh: Supono
5
Aturan Penulisan CSS
Macam-macam Selector Selector Class
Sebuah selector class dapat digunakan pada lebih dari satu tag HTML. Masukkan style CSS dalam selector class jika terdapat 2 atau lebih elemen/tag HTML yang bisa memiliki style yang sama dalam satu halaman. Diawal penulisan menggunakan tanda titik, pada HTML ditambahkan class, simpan dengan nama file class.html
Hasilnya terlihat pada gambar dibawah ini:


Belajar CSS



Tag Paragraf (p) menggunaka selector class:

Ini adalah paragraf

Tag Header (h) menggunaka selector class:

Ini adalah header 3



Manajemen Informatika Politeknik Pos Indonesia | Pemrograman Web | Oleh: Supono
6
Selector ID
Selector ID diawali dengan tanda #, selector class diawali dengan tanda . (dot), sedangkan selector tag HTML tidak memerlukan tanda awalan apapun. Cukup dengan mengetikkan langsung nama tag HTMLnya. Selector ini hanya dipake satu kali dalam satu halaman atau file HTML.
Contoh :
#font{ font-family : verdana; }
Selector HTML
Berbeda dengan selector ID dan selector class, selector HTML akan mempengaruhi tag HTML yang diberi style. Untuk lebih jelasnya, berikut contoh kodenya:
p { color: Arial;font-size:10pt; }
Kode diatas akan membuat semua tag

(paragraf) agar ditampilkan menggunakan font Arial dengan ukuran 10pt (point). Jadi tidak perlu menambahkan atribut id="nama_id" ataupun atribut class ="nama_class" karena browser secara otomatis akan mencari tag yang akan diberi style.


Belajar CSS



Tag Paragraf (p) menggunaka selector class:

Ini adalah paragraf



Manajemen Informatika Politeknik Pos Indonesia | Pemrograman Web | Oleh: Supono
7
Tugas dan Latihan
Perhatikan dan analisis perbedaan antara selector class, selector ID dan selector HTML. Apa perbedaan dari ketiga selektor tersebut, kemudian simpulkan.
Grouping dan Inheritance
Grouping
Grouping merupakan pengelompokan beberapa tag HTML dengan properti dan value yang sama, artinya kita dapat mendefinisikan beberapa tag sekaligus. Metoda ini menghemat penulisan selector, apabila ingin mendefinisikan beberapa selector sekaligus, maka kita harus memberi tanda koma (,) sebagai pemisah antar selector.
Sintaks :
selector1, selector2, selector3 { property: value; }


Belajar CSS



Tag Paragraf (p) menggunaka selector class:

Ini adalah paragraf



Manajemen Informatika Politeknik Pos Indonesia | Pemrograman Web | Oleh: Supono
8
Inheritance
Inheritance atau bisa disebut pewarisan adalah sifat pengaturan properti, dimana jika ia ditetapkan pada sebuah , maka tag-tag lain yang berada di antara tag dalam susunan (hierarki) tersebut akan memiliki sifat yang sama pula.


Belajar CSS



Tag HTML dibawah adalah akan di generate dg warna yg sama

Ini adalah paragraf

Heading 3

Huruf dengan miring







Hello, world. This is a very short
paragraph!



Manajemen Informatika Politeknik Pos Indonesia | Pemrograman Web | Oleh: Supono
9
Fungsi DIV (divided) digunakan untuk membegi-bagi suatu halaman, biasanya akan berbentuk kotak dalam sebuah halaman website.
Website sekarang banyak menggunakan fungsi div ini, karena dengan menggunakan div akan mengurangi banyaknya kode HTML dalam sebuah page. DIV ini juga menggantikan fungsi tabel tabel dalam pembagian sebuah halaman website.
Contoh:


Belajar CSS



Ini untuk content web


Manajemen Informatika Politeknik Pos Indonesia | Pemrograman Web | Oleh: Supono
10
Simpan script diatas dengan nama div.html kemudian jalankan di browser, maka akan tampil seperti gambar dibawah ini:
Fungsi div juga banyak digunakan untuk memisahkan satu elemen dengan elemen lain dalam tag HTML.
Pada script diatas ada fungsi CSS diantaranya:
- Border: memberikan border/bingkali terhadap kotak atau blok div, yang mempunyai property ketebalan (px), warna (color) dan jenis bingkai (solid).
- Padding: memberikan jarak dari di dalam blok/kotak div terhadap isi dengan ukuran px (pixel).
- Margin: memberikan jarak dari blok/kotak div ke luar atau ke elemen lain. Fungsi pargin dan pading bisa dilihat pada gambar dibawah ini:
Manajemen Informatika Politeknik Pos Indonesia | Pemrograman Web | Oleh: Supono
11
Komentar
Kita bisa memberikan komentar di css dengan menempatkannya diantara /* dan */. Komentar digunakan untuk menjelaskan isi css. Komentar tidak dianggap sebagai style dan tidak ditampilkan di browser. Contoh komentar:
Membuat Link Interaktif
Ketika kita merselancar ke dunia maya, mungkin kita melihat link yang bermacam-macam, dari link yang berbentuk image, link berbentuk kotak dan banyak lagi yang lainnya. Dibawah ini akan diberikan cara membuat link yang interaktif dengan CSS.
/*teks rata kanan*/
.kanan{
text-align:right
}
Link

Home | Contact
Home Contact

Manajemen Informatika Politeknik Pos Indonesia | Pemrograman Web | Oleh: Supono
12
Simpan script diatas dengan nama link.html kemudian analisis css tersebut, setelah itu coba berikan nilai yang berbeda, misalnya warna, pading, margin dan proverty lainnya.
Dibawah ini beberapa script CSS yang sering digunakan dalam dalam pembuatan website untuk mempercantik tampilan web.
CSS Background Property background 1. Background-color Contoh: body { background-color : green; } 2. Background-Image Contoh: body { background-image : url(gambar1.jpg); } 3. Background-Repeat Body { background-repeat : repeat; background-image : url(image/gambar1.jpg); } 4. Background-position Body { background-repeat : no-repeat; background-image : url(image/gambar1.jpg); background-position : bottom center }
Manajemen Informatika Politeknik Pos Indonesia | Pemrograman Web | Oleh: Supono
13
* CSS Font Property Font 1. Font-family P { Font-family : Arial,Helvetica; } 2. Font-size (satuan em,pt,px,mm,cm,%) P { font-size : 24px; } 3. Font-style (nilai : oblique,italic,normal) p { font-style : italic; } 4. Font-variant (nilai : normal,small-caps) p { font-family : Arial,Helvetica; } 5. Font-weight (nilai :normal,bold,bolder,lighter,100-900) p { font-weight : bold; }
* CSS Teks Property teks 1. color p { color :red; }
Manajemen Informatika Politeknik Pos Indonesia | Pemrograman Web | Oleh: Supono
14
2. teks-align (nilai left,right,center,justify) p { text-align :justify; } 3. text-decoration (nilai : none,underline,overline,line-through,blink) p { text-decoration :underline; } 4. text-transform (nilai : none,capitalize,uppercase,lowercase) p { text-transform : capitalize; } 5. Letter-spacing p { letter-spacing : 20px; } 6. Teks-indent p { text-indent : 50px; }
* CSS List Property list 1. List-style-type (nilai : disc,circle,square,lower-roman,upper-roman,none,loweralpha, upper-alpha) ul { list-style-type : disc ; }
Manajemen Informatika Politeknik Pos Indonesia | Pemrograman Web | Oleh: Supono
15
2. List-style-image (nilai : url,none) ul { list-style-image : url(gambar1.jpg) ; } * CSS Border Property Border 1. border-style (nilai : none,dotted,dashed,solid,double,groove,ridge,inset,outset)
.b1 { border-style-type : solid ; } 2. border-bottom-style (nilai : none,dotted,dashed,solid,double,groove,ridge,inset,outset) .b1 { border-bottom-style : groove ; } 3. border-bottom-width () .b1 { border-bottom-width :10px; } 4. border-bottom-color () .b1 { border-bottom-color :red; }
* Margin dan Padding Margin : pengaturan batas atas,bawah,kanan,kiri pada halaman web body { margin-top : 4px; margin-right : 3px; margin-bottom :3px;
Manajemen Informatika Politeknik Pos Indonesia | Pemrograman Web | Oleh: Supono
16
margin-left : 4px; } Margin : pengaturan batas atas,bawah,kanan,kiri antara border dengan content. pada css .kotak { padding-top : 25px; padding-right : 25px; padding-bottom : 25px; padding-left: 25px; border-top-style: solid; border-right-style: solid; border-bottom-style: solid; border-left-style: solid; }
* Link Untuk melakukan setting default terhadap seluruh link, maka gunakan grouping.
a{
color:#ff0000;
text-decoration:none;
}
A:hover{
color:#000000;
text-decoration:underline;
}
#font a:link, #font a:visited{ font-family:Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; size:12px; color:#6699FF; padding-left:9px; padding-bottom:0px; padding-right:3px;
Manajemen Informatika Politeknik Pos Indonesia | Pemrograman Web | Oleh: Supono
17
font-weight:bold; text-decoration:none; }
#font a:hover{ font-family:Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; size:12px; color:#36ce76; padding-left:3px; padding-bottom:0px; padding-right:3px; font-weight:bold; }
Selector pseudo-element
Selector pseudo-element digunakan untuk menambahkan efek tertentu pada sebuah selector. Jika Anda bingung dengan istilah pseudo-element, jangan terlalu dipikirkan. Untuk sekarang terima dulu kata pseudo-element sebagai sebuah istilah dalam CSS. Syntax dari penggunaan pseudo-element adalah sebagai berikut:
selector:nama_pseudo-element { property:value; }
Atau bisa juga dengan manambahkan nama class setelah nama selector, menjadi:
Berikut adalah beberapa nama pseudo-element:
 :first-line. Memberikan style tertentu pada baris pertama dalam sebuah teks.
 :first-letter. Memberikan style tertentu pada huruf pertama pada sebuah teks.
selector.class:nama_pseudo-element {
property:value;
}
Manajemen Informatika Politeknik Pos Indonesia | Pemrograman Web | Oleh: Supono
18
 :before. Menambahkan sebuah content sebelum nama elemen yang dijadikan selector.
 :after. Menambahkan sebuah content sesudah nama elemen yang dijadikan selector.
Pseudo-element :before dan :after tidak bekerja pada browser Internet Explorer (sewaktu tutorial ini dicoba menggunakan Internet Explorer 6 ). Berikut contoh style CSS yang menggunakan pseudo-element:
Selector pseudo-class
Pseudo classes adalah salah satu teknik penulisan dalam css, selain fungsi utamanya merubah maupun mendesign website, css ini juga dilengkapi berbagai macam teknik penulisan, pesudo classes ini umumnya digunakan untuk style pada link.
Syntax dari pseudo-class sama dengan syntax pseudo-element, yaitu: [code lang='css'] selector:nama_pseudo-class { property:value; } [/code] Atau bisa juga: [code lang='css']selector.class:nama_pseudo-class { property:value; } [/code] Berikut beberapa nama-nama pseudo-class:
 :link. Memberikan style pada link yang belum dikunjungi.
 :visited. Memberikan style pada link yang telah dikunjungi.
 :hover. Memberikan style pada elemen yang disorot oleh pointer/mouse.
 :active. Memberikan style pada elemen yang berada pada keadaan diaktifkan.
 :focus. Memberikan style pada elemen ketika elemen tersebut menerima focus.
 :first-child. Memberikan style pada elemen anak pertama pada dari elemen lainnya.
 :lang. Menentukan bahasa yang digunakan pada elemen tersebut.
p:first-line{
text-transform:uppercase;
}
Previous
Next Post »

2 komentar

Click here for komentar
Senin, 25 Januari 2016 pukul 22.14.00 PST ×

Sangat membantu infonya gan untuk belajar css.

bagi agan yang berminat belajar komputer bisa dilihat di situs berikut ini Kursus Komputer di Denpasar

Reply
avatar
Posting Komentar
Thanks for your comment